:: Krisis Percaya Diri ::

semua berawal indah saat pagi hari kubuka mata dan berpikir apa yang harus pertama kali aku lakukan hingga akan tertidur lagi. tak semua bisa aku bayangkan dan aku jadwalkan sesuai kemauanku...urutan kegiatan yang pagi ini aku lakukan seharusnya malah terbangkalai oleh karena kepentingan pihak orang lain. dimana janjiku pada diri sendiri sering ku abaikan.

disengang waktu kosong ku berpikir apa yang harus aku lakukan sehingga semua bisa lancar apa saja yang telah aku jadwalkan, tersentak semangat sesaat dan mulai berjanji lagi pada diri sendiri yang akhirnya sudah aku ketahui bakal terulang kembali dimana kepentingan orang lain mengikuti campur urusan ku. kucoba lagi dan lagi, tapi apa tak satu pun orang di sekitarku mengerti apa mau ku dan apa inginku. sulitnya belajar untuk mendisplinkan diri faktor dari luar masih begitu keras dan selalu berhasil memporak porandakan pertahanan dinding komitmenku.

berubah pikiran di tengah jalan selalu menghantuiku dalam setiap mengambil keputusan. apalah jadinya diriku ini selalu begini, coba tuk nakal demi kebaiakanku membantah semua inginnya orang lain malah diriku di anggap salah. membedakan diri dari orang lain menutup kesempatan untuk menerima masukan, membungkam semua suara yang berontak dengan perubahan ku, menyingkirkan yang membuat aku muak, serta membunuh karakter ku sendiri.

menetap dititik yang sama sudah lama membuat bebanku semakin berat, rasa ingin menyerah selalu ada namun keberuntungan selalu memihakku. niat untuk mengurungkan perjuangan selalu pudar, kucari moment yang tepat untuk mendaki....tapi itu kapan ?? siapakah tau jawabku ini kecuali diri ini sendiri.



"ya Allah tolong lah hambamu ini, hamba sudah muak dengan diri hamba sendiri yang selalu menzalimi diri sendiri. dan berkhianat dengan janji hamba sendiri, engkau maha mengetahui apa yang hamba mau. hamba tau mau sampai azab menimpa hamba...yang hamba mau hidayahmu menuntun hamba kejalan yang benar kembali, yang tak akan melepaskan hambamu yang lemah ini tuk memilih jalan. yang hingga nantinya semua orang yang ada di sekitar hamba bangga kepada hambamu ini...inginku memperbaiki dari dalam tapi apa daya ya Allah hamba belum juga mampu, petunjukmu sangat aq nanti dan ku inginkan. hamba sadar ya Allah kalau hamba selalu kotor dan banyak dosa, tapi bukan berarti engkau mengasihi hamba...terima kasih Allah nikmat yang telah engkau berikan, terima kasih Allah telah menempatkan hamba dilingkungan keluarga yang sangat cinta kepadaku, terima kasih Allah hamba dikelilingi sahabat yang setia, terima kasih Allah mentakdirkan hamba lahir di lingkungan yang sangat kasih dan kompak sehingga membentuk karakter hamba yang jauh dari brutal dan kriminalitas, terima kasih Allah telah menjaga dan melindungi hamba dari musibah, terima kasih Allah karena telah ...Amin." siapapun kalian yang membaca ini saya mohon doanya untuk saya dan kita semua.