Selasa, 23 September 2008
"pertama apakah terakhir"
Jumat, 19 September 2008
"AkU bUkAn sIApA-sIApA UntUkmU"
setiap tikungan tajam masih bisa Q trabas tnpa mengurangi kecepatan...tapi kenapa pada kondisi jalan berbatu Q tak mampu menerabasnya, selalu pikiranku bercabang ada dua kepribadian yang selalu berdebat hebat "pikiran dan hati" selalu bertengkar untuk menentukan pilihan. waktupun telah lelah menunggu perdebatan hingga akhirnya ku terjatuh di jurang kebutaan, dimana semua sama tak pernah ada beda. seperti itulah kondisiku sekarang yang tak percaya pada pikiran dan tak menghargai perasaan hati sehingga ku merasa
"aku bukan siapa-siapa untukmu"
meskipun luka dan darah dari pengorabanan masih belum kering akan Q buat lagi luka dan darah pengorabanan yg baru karena ku yakin itu tak mampu menyakiti pikiran Q.
meskipun hati ini telah tersayat-sayat luka itu belum cukup karena masih ada lautan air mata yang akan membuat rasa sakit itu lebih perih karena hati Q coba tuk berenang menyeberanginya.
akan Q buktikan suatu hari nanti bahwa aku bisa menyatukan hati & pikiran Q
meskipun kondisi tetap sama
"aku bukan siapa-siapa untukmu"
Rabu, 17 September 2008
"mencari target yang hilang"
"hujan dan petir di malam hari telah menjadi musik di dalam hati yang setia menemaniku, meskipun sering kali ku coba hancurkan suara itu namun tak pernah hilang. suara rintikan terasa seperti tusukan-tusukan yang perih bagiku. kilatan cahaya menyayat-nyayat hati seperti tak mau memberi kesempatan untuk melawan. pernah ku berpikir tuk mematikan hati ini sehingga aku tak perlu lagi merasakan perihnya...tapi aku juga harus siap untuk mati perlahan-lahan di dalam kesendirian dan tak pernah lagi merasakan indahnya tarian hati dengan musik cinta. sekarang aku hanya bisa membakar semangatku untuk menghangati seluruh hatiku biar ia tak mati perlahan-lahan karena dinginnya kesendirian. sekarang ku pasang target untuk diriku bisa kembali seperti dulu lagi tanpa mengorbankan siapa-siapa, karena semua ini akan segera berakhir dan aku di akhir nanti menemukan target-ku... dan tak akan lagi tersiksa seperti dulu."