Rabu, 17 September 2008

"mencari target yang hilang"



"hujan dan petir di malam hari telah menjadi musik di dalam hati yang setia menemaniku, meskipun sering kali ku coba hancurkan suara itu namun tak pernah hilang. suara rintikan terasa seperti tusukan-tusukan yang perih bagiku. kilatan cahaya menyayat-nyayat hati seperti tak mau memberi kesempatan untuk melawan. pernah ku berpikir tuk mematikan hati ini sehingga aku tak perlu lagi merasakan perihnya...tapi aku juga harus siap untuk mati perlahan-lahan di dalam kesendirian dan tak pernah lagi merasakan indahnya tarian hati dengan musik cinta. sekarang aku hanya bisa membakar semangatku untuk menghangati seluruh hatiku biar ia tak mati perlahan-lahan karena dinginnya kesendirian. sekarang ku pasang target untuk diriku bisa kembali seperti dulu lagi tanpa mengorbankan siapa-siapa, karena semua ini akan segera berakhir dan aku di akhir nanti menemukan target-ku... dan tak akan lagi tersiksa seperti dulu."

Tidak ada komentar: